Postingan

Prinsip Kerja Generator DC

Generator listrik DC, juga dikenal sebagai dinamo, mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah (DC). Prinsip kerjanya didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday dan hukum gerak Lenz. Berikut adalah prinsip kerja umum dari generator listrik DC: Prinsip Induksi Elektromagnetik: Prinsip utama di balik kerja generator DC adalah hukum induksi elektromagnetik, yang dirumuskan oleh Michael Faraday pada abad ke-19. Hukum Faraday menyatakan bahwa perubahan fluks magnetik melalui sebuah kumparan akan menginduksi arus listrik di dalam kumparan tersebut. Rotor dan Stator: Generator DC memiliki dua bagian utama: rotor dan stator. Rotor: Bagian yang berputar dari generator, biasanya terdiri dari medan magnet permanen atau elektromagnet yang dipasok dengan arus listrik. Stator: Bagian tetap dari generator yang berisi kumparan (koil) kawat tembaga yang terpasang secara statis. Penghasilan Arus Listrik: Ketika rotor diputar, medan magnet di sekitar rotor berubah dengan ke

Perbedaan antara motor rotor sangkar dan motor rotor gulungan

Perbedaan antara motor rotor sangkar (squirrel cage) dan motor rotor gulungan (wound rotor)terletak pada desain rotor dan karakteristik operasional masing-masing. Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan utama keduanya: 1. Desain Rotor: Motor Rotor Sangkar: Rotor pada motor rotor sangkar terdiri dari penggulung (bar) konduktif yang dipasang dalam laminasi besi. Struktur rotor ini mirip dengan rotor sangkar hamster, dengan penggulung tersebut membentuk "sangkar" yang memberikan nama pada motor ini. Motor Rotor Gulungan: Rotor pada motor rotor gulungan memiliki penggulungan atau belitan kawat yang dililitkan di sekitar inti besi. Setiap ujung belitan rotor ini terhubung ke slip ring yang memungkinkan konektivitas dengan sirkuit luar. 2. Kinerja dan Karakteristik: Motor Rotor Sangkar: Sederhana dalam desain dan konstruksi. Tahan terhadap keausan dan perawatan yang rendah karena tidak memiliki slip ring atau sikat. Kurang fleksibel dalam mengatur kecepatan dan arah putaran dib

Mengenal Apa Itu Motor Servo dan Penerapannya dalam Industri

Gambar
Motor servo adalah jenis motor listrik yang dirancang untuk memberikan kontrol yang sangat presisi atas posisi, kecepatan, dan percepatan dari mekanisme yang dikendalikannya. Motor ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan gerakan yang akurat dan responsif, seperti dalam robotika, mesin CNC (Computer Numerical Control), sistem penggerak otomatis, dan banyak lagi. Cara Kerja Motor Servo: Sensor Umpan Balik: Motor servo biasanya dilengkapi dengan sensor umpan balik, seperti rotary encoder atau resolver, yang memberikan informasi tentang posisi atau kecepatan rotor motor secara real-time. Kontrol PID (Proportional, Integral, Derivative): Sinyal kontrol dikirimkan ke motor servo berdasarkan perbedaan antara posisi aktual (yang diukur oleh sensor umpan balik) dan posisi yang diinginkan. Kontrol PID digunakan untuk menyesuaikan sinyal kontrol sehingga motor dapat mencapai dan mempertahankan posisi yang diinginkan dengan akurat. Drive Amplifier: Sinyal kontrol dari kontroler atau

Prinsip Kerja Generator 3 Fasa

Generator AC tiga fasa adalah perangkat listrik yang menghasilkan arus bolak-balik (AC) dengan tiga fasa listrik yang terpisah secara spasial. Prinsip kerjanya didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday dan prinsip rotasi medan magnet. Berikut adalah prinsip kerja generator AC tiga fasa secara umum: 1. Medan Magnet Permanen atau Elektromagnetik:    - Generator AC tiga fasa biasanya memiliki rotor yang berputar, yang dapat berupa medan magnet permanen atau elektromagnetik yang diberi daya oleh sumber energi eksternal. 2. Stator dengan Kumparan Tiga Fasa:    - Stator dari generator memiliki tiga set kumparan kawat tembaga terpisah yang ditempatkan secara fisik secara simetris satu sama lain dalam hubungan fasa 120 derajat.    - Setiap kumparan mewakili satu fasa dari sistem AC tiga fasa, yaitu fasa A, fasa B, dan fasa C. 3. Prinsip Induksi Elektromagnetik:    - Ketika rotor berputar, medan magnetnya berubah secara dinamis.    - Perubahan medan magnetik ini menghasilkan fluks magnetik

Function Generator

Function generator adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang pulsa. Function generator terdiri dari generator utama dan generator modulasi. Generator Utama menyediakan gelombang output sinus, kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 13 MHz. Generator modulasi menghasilkan bentuk gelombang sinus, kotak, dan segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atau Frequensi Modulation (FM). Selubung (envelope) AM dapat diatur dari 0% sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi pembawanya hingga ±5%. Function Generator umumnya menghasilkan frekuensi pada kisaran 0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya. Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas ukur frekuensi (frequency range). Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar